Page 7 - MODULYasui
P. 7
TEORI PERKEMBANGAN MEMBACA
LINNEA C. EHRI
Teori perkembangan membaca yang dikembangkan oleh Linnea C.
Ehri memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana siswa
mengembangkan kemampuan membaca secara bertahap. Teori ini
menguraikan proses perkembangan membaca ke dalam lima fase, yang
masing-masing fase mencerminkan keterampilan dan strategi kognitif
yang digunakan anak saat berinteraksi dengan teks. Pemahaman
terhadap tiap fase ini sangat penting bagi guru untuk melakukan
identifikasi dini dan intervensi yang sesuai dalam pembelajaran
Gambar 1
membaca.
3.1 Fase Pra-Alfabetik (Pre-Alphabetic Phase)
Sumber: Ilustrasi gambar DALL·E
Fase Pra-Alfabetik (Pre-Alphabetic Phase) merupakan fase dimana
siswa belum memahami hubungan antara huruf dan bunyi (fonem).
siswa mengenali kata atau objek hanya berdasarkan isyarat visual atau
konteks tertentu, seperti logo, warna, atau bentuk yang familiar.
Misalnya, anak mengenali kata “Indomart” bukan karena bisa membaca
huruf-hurufnya, tetapi karena bentuk dan warna logo yang dikenalnya.
siswa sering menghafal kata tanpa memahami struktur hurufnya.
Gambar 2
Ciri-ciri Fase Pra-Alfabetik:
a. Siswa belum mampu mengenali huruf secara
konsisten.
b. Siswa cenderung mengandalkan bentuk visual
atau konteks untuk menebak kata.
Sumber: Ilustrasi gambar DALL·E
c. Siswa tidak memahami konsep huruf mewakili
bunyi.