Page 9 - MODULYasui
P. 9

Gambar  6
                    Ciri-ciri Fase Alfabetik Penuh :



             1. Siswa  dapat  menyuarakan  semua  huruf

                dalam kata.


             2. Siswa dapat mengeja dan membaca kata

                sederhana.


             3. Siswa membaca lambat namun akurat.                                Sumber: Ilustrasi gambar  DALL·E

           3.4 Fase Alfabetik Terkonsolidasi (Consolidated Alphabetic Phase)

           Pada  fase  ini,  siswa  tidak  lagi  mengeja  kata  secara  satu  per  satu


           berdasarkan huruf dan bunyi, melainkan sudah mulai menggunakan pola

           huruf yang lebih besar dan familiar, seperti suku kata umum, kombinasi


           huruf  ,  atau  rime  (bagian  akhir  dari  suku  kata  seperti  ber-  pada  kata

           “bermain”, -an pada kata “makanan”), mulai menyimpan unit ortografik


           (pola-pola  ejaan)  dalam  ingatannya  dan  mengenali  kata-kata  dengan

           lebih cepat karena tidak harus menyuarakan setiap huruf.





                                       Ciri-ciri fase Alfabetik Terkonsolidasi:


                                   1. Siswa  mulai  mengenali  suku  kata  atau  bagian  kata
                Gambar  7
                                     (misalnya “kan”, “an”, “ber”) secara otomatis.


                                   2. Siswa  dapat  membaca  kata  kompleks  lebih  efisien


                                     dengan        mengelompokkan              bagian-bagian          kata.

                                     Proses  membaca  menjadi  lebih  cepat  dan  lancar,

                                     meskipun belum sepenuhnya otomatis.


                                   3. Siswa  mampu  membaca  dan  memahami  kalimat


                                     yang lebih panjang dan beragam secara lebih baik.

                                   4. Kemampuan  memahami  makna  meningkat  karena
           Sumber: Ilustrasi gambar  DALL·E
                                     kognisi  tidak  lagi  terbebani  hanya  pada  decoding


                                     huruf-per-huruf.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14