Page 4 - MODULYasui
P. 4

PENDAHULUAN





               Kemampuan membaca merupakan dasar penting dalam proses siswa


          mengikuti  pembelajaran    di  sekolah  dasar.  Untuk  memahami  siswa

          belajar  membaca,  guru  perlu  memahami  tahap-tahap  perkembangan


          membaca. Salah satu teori perkembangan membaca yakni Teori Linnea

          C.  Ehri.  Ehri  menjelaskan  terdapat  lima  fase  perkembangan  membaca


          yang  dapat  membantu  guru  mengenali  kemampuan  dan  kesulitan

          membaca siswa.


               Teori perkembangan membaca Linnea C. Ehri yaitu fase pra-alfabetik,

          fase alfabetik parsial, fase alfabetik penuh, fase alfabetik terkonsolidasi,

          dan  fase  otomatis.  Masing-masing  fase  menggambarkan  tahapan


          kematangan  kemampuan  membaca  siswa  yang  berbeda,  mulai  dari

          pengenalan  visual  terhadap  bentuk  kata,  pemahaman  hubungan  huruf


          dan  bunyi,  hingga  penguasaan  kata  secara  otomatis  dan  pemahaman

          makna  secara  menyeluruh.  Dengan  memahami  karakteristik  tiap  fase,


          guru  dapat  mengidentifikasi  kemampuan  membaca  siswa  dan

          merancang  strategi  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  dan


          kemampuan siswa.

               Selain itu, melalui pemahaman terhadap lima fase dalam teori Ehri,


          guru dapat mengetahui sejauh mana kemajuan membaca seorang siswa,

          dan  mengenali  tanda-tanda  awal  siswa  yang  berisiko  mengalami


          kesulitan membaca. Misalnya, siswa yang masih berada pada fase pra-

          alfabetik  cenderung  mengandalkan  petunjuk  visual  tanpa  memahami


          hubungan  antara  huruf  dan  bunyi.  Tanpa  intervensi  yang  tepat,  siswa

          seperti  ini  dapat  mengalami  hambatan  saat  memasuki  fase  membaca

          yang lebih kompleks.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9